Sunday, June 10, 2007
Dendam Mengubah Peta Hidupku Tak pernah kuduga, dendam yang kulampiaskan kemudian menjadi borok yang tak tersembuhkan. Kini hidupku "tersandera" cinta dan keputusasaan. Tak ada lagi tempat yang tersedia bagiku kecuali rumah mungil yang hanya menyediakan luka dan kepedihan. Aku tak mampu berlari... Singkat kata, pada usia saya yang ke 21 tahun saya berkenalan dengan seorang laki-laki warga negara Belanda. Dia tiga tahun lebih tua dari saya. Dan dari sekedar teman, kami menjadi sepasang kekasih. Nah disinilah awal "kisah" saya. Kami melakukan pacaran " Setelah 8 bulan sejak perpisahan kami, saya ketemu seorang pria bule yang sedang berniat mencari istri. Lalu singkat kata kami pun berpacaran. Masih dengan " Maaf beribu maaf, harap pembaca jangan tersinggung. Entah kenapa sejak kecil sampai sekarang saya hanya tertarik dengan pria bule. Dan tidak pernah tertarik dengan laki-laki Tapi di dalam lubuk hati saya masih sangat mencintai laki-laki mantan saya itu. Laki-laki yang telah membuat saya tidak perawan dan membuat saya bersumpah untuk tidur dengan laki-laki lain sebanyak-banyaknya (tapi tidak untuk dibayar). Akhirnya saya lelah. Saya tidak mau pertualangan saya ini berkepanjangan. Tapi saya juga tidak merasa mencintai laki-laki lain manapun juga kecuali mantan saya itu. Walaupun mantan saya tidaklah seganteng laki-laki lain yang pernah tidur dengan saya. Akhirnya karena perasaan itulah, saya mencoba menghubunginya lagi karena saya telah memutuskan kontak dengannya waktu itu. Lalu kita kembali bersama lagi dan menikah. Jadi kita menikah setelah kami berdua tidur dengan banyak orang lain. Sungguh hal yang tidak terpuji. Saya tahu itu. Makanya setelah menikah saya bertekad untuk tidak akan tidur dengan laki-laki lain dan saya harap dia juga begitu. Tapi harapan saya salah. Dia mengaku bahwa satu wanita tidaklah cukup untuk dirinya. Setiap hari yang dikerjakannya sewaktu ada di rumah hanyalah menonton porno. Kalau hari libur malah bisa sehari semalam. Tidak ada bosannya. Saya mencoba bicara baik-baik dengannya. Saya bilang kalau hanya sejam dua jam saya bisa menerimanya, kalau ini sudah kelewatan. Tapi apa katanya? "Saya bisa melihat porno sebanyak dan selama yang aku mau. Kalau kamu tidak suka, kamu boleh pergi!" Dengan kasar sekali. Sungguh pembaca, saya sangat terpukul. Dia yang telah menyebabkan saya menjadi seperti ini. Kotor dan terkena penyakit kelamin seumur hidup. Saya tidak mau cerai karena siapa lagi pria yang mau menerima saya dengan penyakit ini? Memang banyak sekali pria bule yang sering menggoda atau sekedar ingin berteman dengan saya. Jujur saja pembaca, bukan hal sulit bagi saya untuk mencari pria bule lain tapi masalahnya penyakit saya dan juga saya sudah sangat cocok dengannya di berbagai hal. Kecuali masalah satu itu. Masih inginnya dia dengan wanita-wanita lain dan juga tidak maunya dia habiskan waktunya bersama saya, kecuali kalau hanya butuh saja. Karena dia lebih suka dengan melihat dan menonton gadis-gadis di layar kaca dan di dunia nyata. Entahlah pembaca apa yang harus saya lakukan. Tolong beri saya saran, bukan ejekan karena saya tidak butuh ejekan, karena saya sudah tahu kesalahan saya. Hanya bagaimana caranya sekarang untuk memperbaikinya. Kalau bisa jangan saran perceraian, karena niat saya adalah bahagia bersama suami dan hidup sebagaimana mestinya. Sekarang saya tinggal di Perancis. Terima kasih sebelumnya atas sarannya. (Sebagaimana cerita Anna.....) Post a blog at 6/10/2007 09:09:00 AM
0 Comments:Curhat Pertama... hello, ini curhat pertama dan smoga aja bukan yg terakhir ya..
awalnya... gw tuh suka dia, seneng ma dia.. sayang dia juga.. tapi dia tuh ko ga tau, gimana ya biar dia tahu. kalo lewat kata2 agak berat juga ngomongnya.. jadi lewat apa dunks.. bingung dech.. hiks help me guys... Post a blog at 6/07/2007 11:42:00 PM
2 Comments:said...Test test dulu dech ya.. -----------------------Sat Jun 09, 05:22:00 AM 2007 said...Ok, thx dech kalo gitu.... ganbatte !!! -----------------------Sat Jun 09, 12:08:00 PM 2007 | ...... | ||||||||||||